Sabtu, 20 Juni 2009
• Halal kah Oriflame ?
Untuk menentukan dan memutuskan apakah
bisnis MLM itu haram, ada beberapa kriteria yang bisa dipakai sebagai tolok
ukurnya. Tidak bisa begitu saja memukul rata bahwa yang namanya bisnis MLM
itu
pasti haram, karena sistim tiap perusahaan MLM berbeda-beda. Maka dari itu,
suatu perusahaan MLM bisa dilihat haram tidaknya dari kriteria dibawah ini:
1. Riba (Transaksi Keuangan Berbasis Bunga)
==> Oriflame memberikan persentase
keuntungan yang jelas kepada semua Consultantnya. Oriflame membagikan
keuntungan yang diperoleh perusahaan bukan dari bunga, melainkan dari
keuntungan penjualan produk nyata kepada konsumen.
2. Gharar (Kontrak yang tidak Lengkap dan
Jelas)
==> Kita sebagai Consultant Oriflame,
mendapat kontrak yang jelas bahwa keuntungan dari menjalankan bisnis
Oriflame
adalah dengan diskon langsung yang diperoleh dari Direct Selling (selisih
harga
katalog dengan harga Consultant). Juga Oriflame memiliki sistem plan yang
jelas
dalam sistem MLMnya.
3. Penipuan (Tadlis/Ghisy)
==> Oriflame berdiri di Swedia tahun 1967, dan di Indonesia pada
tahun 1986. Oriflame merupakan pelopor MLM di Indonesia pada waktu itu. Dan
kalau Oriflame pernah melakukan penipuan, pastinya perusahaan ini udah
gulung
tikar dari dulu. 22 tahun berada di Indonesia merupakan bukti yang
cukup bahwa perusahaan ini adalah bonafid dan terpercaya.
4. Perjudian (Maysir atau Transaksi
Spekulatif Tinggi yang tidak terkait dengan Produktifitas Riil)
==> Kalo masalah perjudian ini, kayaknya
jauh banget ya dari Oriflame. Apalagi transaksi spekulatif yang gak ada
produk
riil/nyatanya. Di bisnis Oriflame, semuanya jelas, ada produk nyatanya, dan
keuntungan didapat oleh Consultant yang BEKERJA, bukan hanya ongkang Ongkang
kaki aja. Jadi, gak ada tuh unsur spekulasi dan judi di bisnis ini.
5. Kedhaliman dan Eksploitatif (Dzulm)
==> biasanya eksploitasi terjadi pada
perusahaan yang menerapkan Money Game/skema piramida. Jadi siapa yang duluan
masuk dia yang untung dan yang dibawahnya yang pontang-panting. Kalau di> Oriflame, justru siapa yang bekerja paling keras dialah yang akan memetik
hasil
paling banyak. Oriflame menerapkan suatu sistem plan yang mengatur sampai
mana
omzet suatu grup berpengaruh pada uplinenya, pada saat leader grup tsb
mencapai
level tertentu, maka putus jugalah pembagian bonus kepada upline diatasnya.
Dan
untuk jasa sang upline membangun grup tersebut, upline hanya diberikan
passive
income yang sudah ditentukan persennya. Jadi, gak ada yang namanya
eksploitasi
atau kezaliman, semuanya adil, transparan dan jelas.
6. Barang/Jasa yang dijual adalah berunsur
atau mengandung hal yang haram
==> Produk Oriflame Alami dari
Tumbuh-tumbuhan, insyaAllah terjamin kehalalannya.
Lebih lanjut dalam kutipan konsultasi disebutkan bahwa
(yang berwarna hijau
adalah tanggapan saya)
“IFANCA telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM
halal dan dibenarkan oleh agama. Dalam edarannya IFANCA mengingatkan umat
Islam
untuk meneliti dahulu kehalalan suatu bisnis MLM sebelum bergabung ataupun
menggunakannya yaitu dengan mengkaji aspek:
>
Marketing
Plan-nya, apakah ada unssur skema piramida atau tidak. Kalau ada unsur
piamida yaitu distributor yang lebih duluan masuk selalu diuntungkan
dengan mengurangi hak distributor belakangan sehingga merugikan down
line
dibawahnya, maka hukumnya haram. ==>
Oriflame tidak menggunakan skema piramida, downline yang paling
belakangan
bergabung bisa saja lebih sukses daripada uplinenya, semua tergantung
kepada usaha masing-masing. Seperti contohnya, Cyntia Venika,
Consultant no 1 di Asia bukanlah yang pertama menjalankan bisnis
Oriflame tapi ternyata dia sekarang bisa berada di peringkat no 1 Asia
dan
no 6 di Dunia berkat kerja keras dan usahanya sendiri.Apakah
perusahaan MLM, memiliki track record positif dan baik ataukah
tiba-tiba
muncul dan misterius, apalagi yang banyak kontroversinya. ==> Oriflame
sudah ada di Indonesia sejak tahun
1986 dan terbukti memiliki reputasi yang baik. Justru di saat krisis
dunia
spt sekarang ini dimana banyak perusahaan merumahkan karyawannya,
Oriflame
malah buka kantor cabang baru di kota Manado dan negara Kenya.Apakah
produknya mengandung zat-zat haram ataukah tidak, dan apakah produknya
memiliki jaminan untuk dikembalikan atau tidak. ==>
Oriflame selalu menggunakan saripati alami dalam pembuatan seluruh
produknya. Garansi 100% uang kembali (syarat dan ketentuan berlaku).
Oriflame mempunyai
Skincare Guide dan Beauty
Academy, Buku dan
training Pengetahuan Produk. Ibarat minum obat dokter, beberapa
produk Oriflame kita perlu ikuti aturan pakai sesuai 'dosis' jenis dan
kebutuhan kulit. Misalkan Body Cream yang seharusnya dipakai di badan,
tapi kita pakai di wajah, terus wajah kita jadi jerawatan, garansi
menjadi
tidak berlaku.Apabila
perusahaan lebih menekankan aspek targeting penghimpunan dana dan
menganggap bahwa produk tidak penting ataupun hanya sebagai kedok atau
kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut
dicurigai sebagai arisan berantai (money game) yang menyerupai judi.
==> bergabung di bisnis Oriflame relatif sangat
sangat sangat terjangkau dibanding dengan perusahaan MLM lain, dan
hanya
mendaftar sebagai Consultant tidak akan menjanjikan apa-apa tanpa kerja
keras didalamnya.Apakah
perusahaan MLM menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja ataukah tidak
demikian. ==> Oriflame tidak pernah
menjanjikan akan kaya mendadak tanpa bekerja, sebaliknya, tanpa kerja
keras dan usaha di bisnis tidaklah akan berhasil.
Selain kriteria penilaian di atas perlu diperhatikan
pula hal-hal berikut:
Transparansi
penjualan dan pembagian bonus serta komisis penjualan, disamping
pembukuan
yang menyangkut perpajakan dan perkembangan networking atau jaringan
dan
level, melalui laporan otomatis secara periodik. ==>
Oriflame selalu membagikan Activity Report yang dikirim ke rumah (atau
bisa di print di kantor cabang setiap saat) yang merupakan laporan
aktivitas Consultant bersangkutan secara transparan dan jelas, serta
sistem pembagian bonusnya pun jelas.Penegasan
niat dan tujuan bisnis MLM sebagai sarana penjualan langsung produk
barang
ataupun jasa yang bermanfaat, dan bukan permainan uang (money game).
==> Oriflame sangat jelas produknya, tidak ada
iming-iming apapun di bisnis ini. Produk yang dijual Oriflame pun jelas
manfaatnya, untuk merias diri dan merawat tubuh. Di dalam Islam
disebutkan, bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman, jadi memakai
produk Oriflame dalam rangka merawat diri dan membersihkan tubuh serta
merias diri, jelas manfaatnya. Kalaupun kita gak pake produk Oriflame
untuk mandi misalnya, ya pasti kita pake sabun merk lain kan? lebih
baik,
pake produk Oriflame karena pengeluaran kita terhadap kebutuhan mandi,
bisa menjadi passive income kita di kemudian hari :-)Meyakinkan
kehalalan produk yang
menjadi objek transaksi riil (underlying transaction) dan tidak
mendorong
kepada kehidupan boros, hedonis, dan membahayakan eksistensi produk
domestik terutama MLM produk asing. ==> Oriflame seperti
disebutkan diatas, memakai bahan-bahan alami yang terjamin kehalalannya
Insya Allah. Pemakaian produk Oriflame hanyalah untuk kebutuhan
sehari-hari yang tidak akan menimbulkan keborosan atau hedonis. Masalah
keborosan atau hedonis, balik lagi ke manusianya sih kalo menurutku.
> Semua
yang berlebihan tentu tidak baik.. Dan walaupun Oriflame merupakan MLM
asing, tapi sangat membumi, berada di Indonesia selama 22 tahun,
membangun
kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia, dan membuka lapangan kerja
bagi
ribuan penduduk lokal. Kemasan dan produksi produk yang sampai saat ini
diimpor langsung dari luar, memang sudah keputusan Oriflame. Menurut
pendapatku pribadi (IMHO), Oriflame belum mempunyai rencana untuk
membangun pabrik di Indonesia, ini lebih berkaitan kepada image dari
produk Oriflame sendiri dan karakteristik konsumen di Indonesia. Tidak
dapat dipungkiri, bahwa mindset konsumen Indonesia terhadap “produk
asing”
lebih terapresiasi dibanding produk lokal. Made in Swedia atau Made in
Italy lebih terlihat “bonafid” ketimbang
Made in Indonesia.
Tentu saja bukan berarti Oriflame tidak menghargai produk lokal, hanya
saja keputusan ini dipertimbangkan untuk kelangsungan bisnis dari
ratusan
ribu Consultantnya di Indonesia.Tidak
adanya excessive mark up (ghubn fakhisy) atas harga produk yang
dijuabelikan di atas covering biaya promosi dan marketing konvensional.
==> seperti bisa dilihat di tiap katalog Oriflame
bahwa produk yang ditawarkan sangatlah terjangkau. Untuk masalah mark
up
ini saya tidak bisa menjawab banyak karena ini merupakan wilayah staff
Oriflame untuk menjawabnya. Tapi, bisa dilihat secara logika apakah
barang/produk yang dijual sesuai dengan harganya atau tidak. Bagi saya,
semahal-mahalnya produk Oriflame, tetap murah untuk ukuran barang
IMPOR. Bandingkan saja dengan
produk sejenis di mall-mall :-)Harga
barang dan bonus (komisi) penjualan diketahui secara jelas sejak awal
dan
dipastikan kebenarannya saat transaksi. ==>
Oriflame menerbitkan Consultant Price List untuk setiap bulannya, dan
jika
seorang Consultant melakukan belanja/order, akan diberikan Invoice yang
memuat detil-detil transaksinya secara transparan dan jelas.Tidak
adanya eksploitasi pada jenjang manapun antar distributor ataupun
antara
produsen dan distributor, terutama dalam pembagian bonus yang merupakan
cerminan hasil usaha masing-masing anggota.” ==>
Sudah disebutkan diatas kalau di bisnis Oriflame tidak ada eksploitasi,
tiap-tiap Consultant memiliki peluang yang SAMA untuk berkembang dan
menjadi sukses. Semua tergantung dari usaha dan kerja keras dari
Consultant Yang bersangkutan
Gmana Puas kan?...... Tunggu apa lagii.. yuck gabung di bisnis ku ini... biar.. kamu bisa jadi orang yang hebat... kalau udah tertarik.. silahkan hubungi aku.. yach...!!!!
0 komentar:
Posting Komentar